Event

Istighosah FON 2025: Menjemput Takdir dengan Doa dan Harapan

01-06-2025
3 menit
Istighosah FON 2025: Menjemput Takdir dengan Doa dan Harapan
Menjelang pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, ribuan pelajar Indonesia tengah berada di persimpangan perasaan. Harapan dan kekhawatiran bercampur menjadi satu, menanti kabar yang akan menentukan arah masa depan mereka. Dalam momen yang penuh harap inilah, Forum OSIS Nasional (FON) menghadirkan sebuah ruang teduh bagi para pelajar: Istighosah FON 2025 — sebuah wadah untuk menguatkan hati, menenangkan jiwa, dan menyatukan doa. Diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa, 27 Mei 2025, Istighosah FON menjadi bukti bahwa kekuatan spiritual tak terbatasi oleh ruang. Ratusan pelajar dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini dengan khidmat, mengikat diri dalam satu semangat: berserah setelah berjuang. Kekuatan Spiritual di Tengah Penantian Istighosah FON dirancang bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai momen reflektif bagi para pejuang SNBT. Rangkaian acara dimulai dengan dzikir dan doa bersama, dilanjutkan dengan tausiyah, serta sesi talkshow dan sambutan dari para tokoh nasional. Semua dirangkai untuk memberikan kekuatan mental dan spiritual bagi peserta yang tengah menanti takdirnya. Dalam suasana yang khusyuk, para pelajar tidak hanya diajak untuk berdoa, tetapi juga untuk merenungi proses perjuangan yang telah mereka jalani. Bahwa setiap tetes keringat dan doa yang terucap adalah bagian dari perjalanan menuju masa depan. Hadirkan Tokoh Bangsa, Bangun Semangat Kebangsaan Istighosah FON 2025 terasa semakin istimewa dengan kehadiran sosok-sosok inspiratif yang turut memberikan sambutan dan nasihat: 🎤 Adhie Marhadi — Koordinator PPI Dunia Dalam sesi talkshow yang interaktif dan membumi, Adhie Marhadi mengajak peserta untuk memandang pendidikan sebagai gerbang kontribusi global. Ia berbicara tentang pentingnya pelajar Indonesia untuk berani bermimpi besar, namun tetap berakar pada nilai-nilai bangsa. “Pelajar Indonesia harus punya semangat menjangkau dunia, tapi tetap berpijak pada karakter dan budaya sendiri.” 🎙 Anies Rasyid Baswedan — Tokoh Pendidikan Nasional Dalam sambutan yang hangat dan reflektif, Anies Baswedan memberikan dorongan moral kepada para pelajar yang tengah menanti hasil SNBT. “Takdir terbaik selalu berpihak pada mereka yang terus berusaha dan tak lelah berdoa. Jangan takut pada hasil, tapi takutlah jika kita berhenti mencoba.” 🏛 Hetifah Sjaifudian — Ketua Komisi X DPR RI Sebagai representasi lembaga legislatif yang membidangi pendidikan, Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak bangsa. “Kami percaya, setiap pelajar Indonesia memiliki potensi besar. Perjuangan kalian hari ini adalah investasi bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah.” Doa yang Menyatukan, Ukhuwah yang Menguatkan Istighosah FON tidak hanya mempertemukan para pelajar dalam satu ruang virtual, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan solidaritas. Di tengah lantunan doa dan dzikir, ada semangat saling mendoakan. Dalam raut wajah yang terpampang di layar, tersimpan tekad yang sama: ingin mengukir masa depan dengan jalan yang diridhai Tuhan. Acara ini menjadi pengingat bahwa apa pun hasil yang diterima nanti, para pelajar Indonesia tidak sendiri. Ada komunitas yang saling mendukung, ada forum yang selalu siap menjadi tempat berpulang, dan ada Tuhan yang tidak pernah tidur dari mendengar doa hamba-Nya. Menutup dengan Keyakinan Istighosah FON 2025 menegaskan bahwa pelajar Indonesia tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. Mereka paham bahwa keberhasilan sejati tidak hanya dinilai dari hasil ujian, melainkan dari bagaimana mereka menyikapi proses, berjuang dengan jujur, dan berserah dengan ikhlas. “Ketika usaha sudah maksimal, biarkan doa yang bekerja. Karena doa yang tulus tak pernah berujung sia-sia.” Melalui doa dan harapan, para pelajar Indonesia kini siap menyambut hasil SNBT 2025. Apa pun takdir yang datang, mereka siap melangkah — karena mereka tahu: masa depan bukan ditentukan oleh satu hasil, tetapi oleh keberanian untuk terus berusaha.