FON UPDATE

Wawasan, tips, dan inspirasi untuk pengembangan organisasi siswa di Indonesia.

Forum OSIS Nasional: Wadah Pemimpin Muda untuk Kontribusi Nyata bagi Indonesia — FONLINE #1
Leadership

Forum OSIS Nasional: Wadah Pemimpin Muda untuk Kontribusi Nyata bagi Indonesia — FONLINE #1

Depok (9/11/2024) — Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia (DPM UI) bersama Forum Osis Nasional (FON) kembali menyelenggarakan event prestisius terbesar untuk 100 Ketua OSIS Terbaik di seluruh Indonesia, yakni Indonesia Student Leadership Camp (ISLC). Event ISLC ke-13 tahun ini mengusung tema “Pemimpin Baru Pemimpin Masa Depan”. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ini pertama kalinya ISLC memberi kesempatan bagi dua Pelajar Penggerak Berprestasi yang berhasil terpilih untuk turut serta, sehingga diharapkan dapat memberi warna dan perspektif baru dengan bergabung bersama 100 Ketua OSIS Terbaik se-Indonesia.Seluruh peserta yang terpilih telah mengikuti rangkaian kegiatan pre-class secara daring dan kegiatan utama secara luring pada tanggal 9–13 November 2024 di Universitas Indonesia, Depok. Selama lima hari, kegiatan ISLC mencakup pelatihan kepemimpinan, seminar, lokakarya dan diskusi produktif, kenduri kebangsaan, serta kunjungan KEMENKOPUMKM, Perusahaan PARAGON CORP, dan Gedung Nusantara II/DPR RI, bahkan Gelar Wicara inspiratif langsung bersama dengan Bapak Bonnie Triyana dan Denny Wahyudi selaku perwakilan DPR RI Komisi X fraksi PDIP. “Kamu tidak pernah terlalu muda untuk memimpin. Kepemimpinan bukan soal usia, tetapi tentang visi, eksekusi, dan kemampuan untuk memberdayakan bersama.” ujar Biondi Sanda Sima selaku founder Palu Produktif dan digital government consultant di World Bank.ISLC merupakan sebuah inisiatif yang menunjukkan atensi penuh terhadap potensi kepemimpinan para generasi muda, yang memiliki tujuan representasi, kolaborasi, komunikasi, dan eksekusi dengan cara memberikan ruang bagi mereka untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan penyelesaian masalah. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan diri, tetapi juga berperan sebagai inkubator dalam membangun relasi berkualitas, memperkuat jejaring yang saling mendukung, serta menciptakan peluang kolaborasi berkualitas untuk masa depan.Press enter or click to view image in full sizeMUBES FONTidak hanya itu, seluruh peserta ISLC terpilih juga melaksanakan Musyawarah Besar FON Ke-XII, yang dimana mereka akan melanjutkan perjalanan untuk menjadi bagian dari kepengurusan Forum OSIS Nasional (FON) Ke-XII, yang merupakan platform kolaborasi dalam mengimplementasikan ide dan inovasi, ruang diskusi terkait isu pelajar tingkat nasional, serta sarana memperluas dampak positif kolaborasi di tingkat yang lebih luas.Sebagai peserta terpilih, sebanyak 102 putra putri terbaik bangsa ini juga akan melanjutkan peran di Kepengurusan Forum OSIS Nasional (FON) Ke-XII. Dalam kepengurusan ini, para 102 siswa/i terbaik berasal dari berbagai sekolah yang tersebar dari sabang sampai merauke, bahkan sekolah Indonesia Luar Negeri, juga diberi kepercayaan untuk melanjutkan kiprah luar biasanya sebagai pengurus dalam Forum OSIS Nasional (FON) Ke-XII, yang akan berkolaborasi dalam mengemban amanah untuk menjalankan tanggung jawab dalam 13 sub bidang kepengurusan Forum OSIS Nasional. Hal ini menjadi bukti atas peran aktif anggota kepengurusan dalam mendukung regenerasi pembentukan pemimpin masa depan yang tangguh dan inspiratif.Besar harapan ISLC 2024 dan Kepengurusan FON Ke-XII untuk tidak hanya menjadi wadah pengembangan potensi para calon pemimpin muda, tetapi juga bisa menjadi platform yang inspiratif untuk melahirkan ide-ide solusi nyata terhadap berbagai macam tantangan yang dihadapi bangsa. Melalui kegiatan ini, bergabungnya 100 Ketua OSIS Terbaik se-Indonesia dan dua Pelajar Penggerak Berprestasi diharapkan mampu berkolaborasi dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

3 menit
31-01-2025
Forum OSIS Nasional Hadir di SCORENCE 4.0 X Duta SMA: Meningkatkan Kontribusi Pemuda untuk Indonesia — FONLINE #2
Event

Forum OSIS Nasional Hadir di SCORENCE 4.0 X Duta SMA: Meningkatkan Kontribusi Pemuda untuk Indonesia — FONLINE #2

Jakarta, 2 Februari 2025 — Forum OSIS Nasional (FON) kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia kepemimpinan pelajar dengan menghadirkan Booth Organisasi FON pada event SCORENCE 4.0 X Duta SMA, sebuah konferensi pelajar tingkat SMA/sederajat se-Jabodetabek yang bertujuan mendorong peran aktif pemuda dalam membangun Indonesia. Acara ini berlangsung di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan menjadi ajang bagi pelajar untuk bertukar wawasan, mengembangkan jaringan, serta mengasah keterampilan kepemimpinan mereka. Kehadiran FON dalam event ini tidak hanya untuk memperkenalkan organisasi kepada khalayak luas, tetapi juga membuka ruang bagi para pelajar untuk menyampaikan aspirasi mereka, yang nantinya akan dirangkum dan disampaikan kepada instansi pemerintah terkait.Press enter or click to view image in full sizePartisipasi Forum OSIS Nasional dalam event ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendorong keterlibatan generasi muda dalam dunia organisasi dan kepemimpinan. Melalui booth yang disiapkan, FON memperkenalkan lebih jauh tentang bagaimana organisasi ini berjalan, apa saja program yang telah dilakukan, serta bagaimana FON dapat menjadi wadah kolaborasi bagi OSIS dari seluruh Indonesia. Persiapan booth dilakukan sepenuhnya secara daring dengan kerja sama yang solid dari seluruh pengurus FON. Konsep booth dirancang agar interaktif dan mampu menarik minat peserta, tidak hanya sebagai tempat untuk memperoleh informasi, tetapi juga sebagai wadah diskusi dan bertukar pikiran. Salah satu konsep utama yang dihadirkan adalah “Ruang Aspirasi”, dimana peserta dapat menyampaikan masukan, harapan, serta ide-ide inovatif mereka terkait dunia OSIS dan pendidikan di Indonesia.Selain menyediakan ruang aspirasi, FON juga menghadirkan berbagai aktivitas menarik di booth kami. Salah satunya adalah games interaktif, yang tidak hanya bertujuan menciptakan suasana yang lebih akrab dan menyenangkan, tetapi juga menjadi cara efektif untuk mempererat komunikasi dengan peserta yang hadir. Untuk mendukung penyebaran informasi, FON juga membagikan brosur berisi profil organisasi, program kerja, serta berbagai peluang keterlibatan bagi pelajar yang tertarik untuk ikut serta dalam gerakan kepemimpinan ini. Dengan konsep yang lebih dinamis, booth FON berhasil menarik perhatian banyak peserta, yang antusias untuk mengenal lebih jauh tentang organisasi ini serta peluang yang dapat mereka manfaatkan dalam pengembangan diri dan kepemimpinan.Selama berlangsungnya event, interaksi antara pengurus FON dan peserta berjalan dengan sangat baik. Banyak pelajar yang tertarik untuk memahami lebih dalam bagaimana FON beroperasi, serta bagaimana mereka bisa turut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh organisasi ini. Animo peserta yang begitu besar menunjukkan bahwa masih banyak pelajar yang memiliki minat tinggi terhadap dunia kepemimpinan dan ingin turut berkontribusi dalam membangun perubahan positif. Keberhasilan ini semakin menguatkan tekad FON untuk terus menghadirkan program-program inovatif yang tidak hanya memberikan manfaat bagi anggotanya, tetapi juga mampu berdampak luas bagi dunia pendidikan dan kepemudaan di Indonesia.Booth Organisasi FON pada acara ini dihadiri oleh Praditya Muhammad, Gheren Ramandra Saputra, Advaya Fathin Satriya, Kadita Syamsa, dan Agnia Khumaira, yang secara aktif menyampaikan informasi dan membangun komunikasi dengan para peserta. Setiap anggota memiliki peran penting dalam menyukseskan booth ini, baik dalam menjelaskan visi dan misi FON, mengarahkan peserta dalam sesi aspirasi, maupun menjaga suasana booth agar tetap menarik dan interaktif. Partisipasi mereka tidak hanya menunjukkan dedikasi dalam mengembangkan organisasi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa FON berisi individu-individu yang siap memberikan dampak positif bagi sesama pelajar di seluruh Indonesia.Keberhasilan pameran ini juga menjadi motivasi bagi Forum OSIS Nasional untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan programnya. Harapannya, melalui partisipasi dalam berbagai event seperti SCORENCE 4.0 X Duta SMA, FON dapat semakin dikenal dan dipercaya sebagai wadah yang mampu memfasilitasi pengembangan kepemimpinan pelajar di Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada Minggu, 2 Februari 2025, bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan menjadi salah satu langkah nyata FON dalam mendorong partisipasi aktif pemuda dalam membangun bangsa. Dengan semangat yang terus membara, Forum OSIS Nasional siap menghadirkan lebih banyak inisiatif dan program yang dapat membawa perubahan positif bagi pendidikan dan kepemimpinan pelajar di Indonesia.

3 menit
07-02-2025
Safari FON: Dari Silaturahmi Menuju Sinergi Pelajar Indonesia
Event

Safari FON: Dari Silaturahmi Menuju Sinergi Pelajar Indonesia

Halo, FON Friends!Pernah kebayang nggak sih, gimana serunya kalau kita bisa ngobrol langsung dengan teman-teman OSIS dari seluruh provinsi di Indonesia? Masing-masing pasti punya cerita, tantangan, dan semangat perjuangannya sendiri. Nah, dari situlah Forum OSIS Nasional (FON) menginisiasi program seru dan bermakna bernama Safari FON!Safari FON adalah program kerja FON yang bersifat non-formal, berupa silaturahmi dan diskusi panel antara Forum OSIS Nasional dengan Forum OSIS Daerah (tingkat provinsi). Tujuannya? Tentu bukan cuma ngobrol biasa. Tapi menjalin kedekatan dengan Forum OSIS Daerah serta mendapatkan data kualitatif melalui diskusi panel, yang nantinya bisa menjadi pijakan untuk program bersama ke depan.Program ini terbuka untuk berbagai forum OSIS tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Safari FON juga sangat fleksibel karena dilaksanakan secara daring via Zoom Meeting, sehingga semua daerah bisa terlibat tanpa batasan jarak. Kegiatannya akan digelar setiap akhir pekan, dengan dua sesi per hari — pas banget untuk mengisi waktu produktif di hari libur!Lalu, apa aja yang dibahas di Safari FON? Fokus diskusinya mencakup tiga hal utama:Kondisi OSIS dan pelajar di provinsi masing-masing.2. Permasalahan dan tantangan yang sedang dihadapi.3. Harapan dan masukan untuk kemajuan OSIS dan pelajar Indonesia ke depan.Diskusi ini akan dipandu oleh moderator dari tim FON agar suasana tetap terarah, interaktif, dan inspiratif. Bahkan setelah sesi panel, akan ada segmen bincang santai (opsional) yang jadi ruang bebas untuk mempererat silaturahmi.FON Friends, inilah saatnya kita saling dengar, saling dukung, dan saling tumbuh. Melalui Safari FON, kita ingin memastikan bahwa setiap suara pelajar dari berbagai daerah didengar dan menjadi bagian dari perubahan yang nyata. Karena Indonesia yang lebih baik dimulai dari pelajar yang saling terhubung, memahami, dan bergerak bersama.Sampai jumpa di sesi Safari FON berikutnya!✨ Satu Forum, Satu Cerita, Satu Suara untuk Indonesia. ✨

2 menit
24-04-2025
“Dari Pelosok Negeri, OSIS Bicara”: Catatan Perjalanan Diskusi Panel Safari FON 2025
Growth

“Dari Pelosok Negeri, OSIS Bicara”: Catatan Perjalanan Diskusi Panel Safari FON 2025

Halo, FON Friends! Pernah kebayang nggak sih, gimana serunya kalau kita bisa ngobrol langsung dengan teman-teman OSIS dari seluruh provinsi di Indonesia? Masing-masing pasti punya cerita, tantangan, dan semangat perjuangannya sendiri. Nah, dari situlah Forum OSIS Nasional (FON) menginisiasi program seru dan bermakna bernama Safari FON! Safari FON adalah program kerja FON yang bersifat non-formal, berupa silaturahmi dan diskusi panel antara Forum OSIS Nasional dengan Forum OSIS Daerah (tingkat provinsi). Tujuannya? Tentu bukan cuma ngobrol biasa. Tapi menjalin kedekatan dengan Forum OSIS Daerah serta mendapatkan data kualitatif melalui diskusi panel, yang nantinya bisa menjadi pijakan untuk program bersama ke depan. Program ini terbuka untuk berbagai forum OSIS tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Safari FON juga sangat fleksibel karena dilaksanakan secara daring via Zoom Meeting, sehingga semua daerah bisa terlibat tanpa batasan jarak. Kegiatannya akan digelar setiap akhir pekan, dengan dua sesi per hari — pas banget untuk mengisi waktu produktif di hari libur! Lalu, apa aja yang dibahas di Safari FON? Fokus diskusinya mencakup tiga hal utama: Kondisi OSIS dan pelajar di provinsi masing-masing. 2. Permasalahan dan tantangan yang sedang dihadapi. 3. Harapan dan masukan untuk kemajuan OSIS dan pelajar Indonesia ke depan. Diskusi ini akan dipandu oleh moderator dari tim FON agar suasana tetap terarah, interaktif, dan inspiratif. Bahkan setelah sesi panel, akan ada segmen bincang santai (opsional) yang jadi ruang bebas untuk mempererat silaturahmi. FON Friends, inilah saatnya kita saling dengar, saling dukung, dan saling tumbuh. Melalui Safari FON, kita ingin memastikan bahwa setiap suara pelajar dari berbagai daerah didengar dan menjadi bagian dari perubahan yang nyata. Karena Indonesia yang lebih baik dimulai dari pelajar yang saling terhubung, memahami, dan bergerak bersama. Sampai jumpa di sesi Safari FON berikutnya! ✨ Satu Forum, Satu Cerita, Satu Suara untuk Indonesia. ✨

3 menit
15-05-2025
Istighosah FON 2025: Menjemput Takdir dengan Doa dan Harapan
Event

Istighosah FON 2025: Menjemput Takdir dengan Doa dan Harapan

Menjelang pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, ribuan pelajar Indonesia tengah berada di persimpangan perasaan. Harapan dan kekhawatiran bercampur menjadi satu, menanti kabar yang akan menentukan arah masa depan mereka. Dalam momen yang penuh harap inilah, Forum OSIS Nasional (FON) menghadirkan sebuah ruang teduh bagi para pelajar: Istighosah FON 2025 — sebuah wadah untuk menguatkan hati, menenangkan jiwa, dan menyatukan doa. Diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa, 27 Mei 2025, Istighosah FON menjadi bukti bahwa kekuatan spiritual tak terbatasi oleh ruang. Ratusan pelajar dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini dengan khidmat, mengikat diri dalam satu semangat: berserah setelah berjuang. Kekuatan Spiritual di Tengah Penantian Istighosah FON dirancang bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai momen reflektif bagi para pejuang SNBT. Rangkaian acara dimulai dengan dzikir dan doa bersama, dilanjutkan dengan tausiyah, serta sesi talkshow dan sambutan dari para tokoh nasional. Semua dirangkai untuk memberikan kekuatan mental dan spiritual bagi peserta yang tengah menanti takdirnya. Dalam suasana yang khusyuk, para pelajar tidak hanya diajak untuk berdoa, tetapi juga untuk merenungi proses perjuangan yang telah mereka jalani. Bahwa setiap tetes keringat dan doa yang terucap adalah bagian dari perjalanan menuju masa depan. Hadirkan Tokoh Bangsa, Bangun Semangat Kebangsaan Istighosah FON 2025 terasa semakin istimewa dengan kehadiran sosok-sosok inspiratif yang turut memberikan sambutan dan nasihat: 🎤 Adhie Marhadi — Koordinator PPI Dunia Dalam sesi talkshow yang interaktif dan membumi, Adhie Marhadi mengajak peserta untuk memandang pendidikan sebagai gerbang kontribusi global. Ia berbicara tentang pentingnya pelajar Indonesia untuk berani bermimpi besar, namun tetap berakar pada nilai-nilai bangsa. “Pelajar Indonesia harus punya semangat menjangkau dunia, tapi tetap berpijak pada karakter dan budaya sendiri.” 🎙 Anies Rasyid Baswedan — Tokoh Pendidikan Nasional Dalam sambutan yang hangat dan reflektif, Anies Baswedan memberikan dorongan moral kepada para pelajar yang tengah menanti hasil SNBT. “Takdir terbaik selalu berpihak pada mereka yang terus berusaha dan tak lelah berdoa. Jangan takut pada hasil, tapi takutlah jika kita berhenti mencoba.” 🏛 Hetifah Sjaifudian — Ketua Komisi X DPR RI Sebagai representasi lembaga legislatif yang membidangi pendidikan, Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak bangsa. “Kami percaya, setiap pelajar Indonesia memiliki potensi besar. Perjuangan kalian hari ini adalah investasi bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah.” Doa yang Menyatukan, Ukhuwah yang Menguatkan Istighosah FON tidak hanya mempertemukan para pelajar dalam satu ruang virtual, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan solidaritas. Di tengah lantunan doa dan dzikir, ada semangat saling mendoakan. Dalam raut wajah yang terpampang di layar, tersimpan tekad yang sama: ingin mengukir masa depan dengan jalan yang diridhai Tuhan. Acara ini menjadi pengingat bahwa apa pun hasil yang diterima nanti, para pelajar Indonesia tidak sendiri. Ada komunitas yang saling mendukung, ada forum yang selalu siap menjadi tempat berpulang, dan ada Tuhan yang tidak pernah tidur dari mendengar doa hamba-Nya. Menutup dengan Keyakinan Istighosah FON 2025 menegaskan bahwa pelajar Indonesia tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. Mereka paham bahwa keberhasilan sejati tidak hanya dinilai dari hasil ujian, melainkan dari bagaimana mereka menyikapi proses, berjuang dengan jujur, dan berserah dengan ikhlas. “Ketika usaha sudah maksimal, biarkan doa yang bekerja. Karena doa yang tulus tak pernah berujung sia-sia.” Melalui doa dan harapan, para pelajar Indonesia kini siap menyambut hasil SNBT 2025. Apa pun takdir yang datang, mereka siap melangkah — karena mereka tahu: masa depan bukan ditentukan oleh satu hasil, tetapi oleh keberanian untuk terus berusaha.

3 menit
01-06-2025
Get To Know: RISE — Relearn Internally and Share Empathy
Bootcamp

Get To Know: RISE — Relearn Internally and Share Empathy

“Starting a change to stop the chain.” Di tengah arus zaman yang semakin cepat, kita sering kali lupa untuk berhenti sejenak, merefleksikan diri, dan memahami bahwa perubahan besar selalu dimulai dari dalam. Di sinilah RISE hadir — sebuah inisiatif progresif dari Forum OSIS Nasional (FON) yang bertujuan membentuk pelajar Indonesia menjadi agen perubahan yang berdaya, sadar, dan berempati. Apa Itu RISE? RISE, singkatan dari Relearn Internally and Share Empathy, adalah sebuah gerakan edukatif yang dirancang untuk menghidupkan kembali kesadaran diri dan empati dalam diri para pelajar. Bukan sekadar program, RISE adalah ruang tumbuh bersama, sebuah safe space di mana ribuan pelajar dari seluruh Indonesia bisa belajar, berbagi, dan bangkit sebagai generasi pemimpin masa depan. Dengan mengusung tema “Starting a change to stop the chain,” RISE mengajak pelajar untuk menghentikan rantai ketidakpedulian, ketidaktahuan, dan ketidakpekaan yang kerap terjadi di sekitar kita. Siapa yang Terlibat? Program ini akan melibatkan 1.000 pelajar dari 100 sekolah di seluruh Indonesia. RISE menyatukan suara-suara muda dari berbagai latar belakang untuk membangun satu tujuan bersama: menciptakan perubahan yang dimulai dari dalam diri, untuk kemudian disebarkan ke lingkungan sekitar. Rangkaian Program RISE 1️⃣ Bootcamp 3 Hari: Penguatan Diri dan Kepemimpinan Dalam tiga hari yang intens dan penuh makna, peserta akan dibimbing untuk menggali dan memperkuat potensi diri: • Hari 1: Self-awareness & Mental Health Memahami diri sendiri sebagai kunci ketahanan mental. • Hari 2: Building Empathy & Leadership Mengasah kepemimpinan berbasis kepedulian dan rasa empati. • Hari 3: Public Speaking & Pengenalan Buddy Pekerti Mengembangkan kemampuan komunikasi dan mengenal sistem karakter Buddy Pekerti sebagai pendekatan edukatif. 2️⃣ Mentoring: Mendalam dan Personal Peserta akan mendapatkan sesi pendampingan lanjutan berupa: • Refleksi pribadi • Diskusi mendalam • Penguatan nilai-nilai yang telah dipelajari saat bootcamp 3️⃣ Acara Puncak: Talkshow & Buddy Pekerti Challenge Puncak dari seluruh rangkaian akan diisi dengan: • Talkshow inspiratif bersama tokoh-tokoh nasional • Sharing session dari pengurus FON • Permainan Buddy Pekerti, yang akan diselenggarakan secara serempak yaitu secara luring di Gedung Paragon Corp serta secara hybrid di berbagai daerah Kenapa Harus RISE? Karena saat dunia bergerak dengan cepat, kita butuh jeda untuk kembali belajar — bukan dari buku, tapi dari diri sendiri dan sesama manusia. RISE adalah panggilan untuk pelajar yang ingin menjadi lebih dari sekadar ‘baik di atas kertas.’ Ini adalah panggilan untuk menjadi manusia utuh — yang sehat jiwanya, tajam pikirannya, dan luas empatinya. So, Are You Ready to Rise with us? 🚀 RISE bukan sekadar program tahunan — ia adalah gerakan kolektif. Ini adalah upaya nyata untuk melahirkan generasi pelajar yang tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga merasa dalam. Generasi yang tidak hanya menuntut perubahan, tetapi memulainya.

2 menit
04-06-2025